15 Cara Efektif Menawarkan Barang
Pengembangan bisnis adalah salah satu tujuan dari suatu usaha. Salah satu cara untuk dapat melakukan pengembangan bisnis adalah dengan meningkatkan penjualan. Dengan perkembangan teknologi informasi yang sedemikain cepat seperti saat ini, berbagai macam cara atau tehnik menawarkan produk yang baik dan tehnik penjualan yang baik, dapat dipakai, agar produk kita dapat diterima oleh konsumen dan pada akhirnya dapat untuk meningkatkan penjualan.
Bagi anda yang masih bingung, bagaimana cara menawarkan dan menjual produk yang baik, silahkan simak penjelasan 14 cara efektif menawarkan barang, berikut ini.
1. Pahami unsur komunikasi digital
Komunikasi, pada dasarnya adalah suatu proses untuk menyampaikan pesan (ide, gagasan, informasi) dari satu pihak ke pihak yang lain, atau proses pemindahan pesan dari komunikator ke komunikan, melalui suatu media.
Komunikasi merupakan aktivitas yang sangat penting, ketika kita menawarkan suatu produk. Keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh :
- Kemampuan menyampaikan pesan
- Media yang dipakai
- Kemampuan komunikan dalam menerima pesan atau informasi.
Dua point yang pertama sangat tergantung pada kemampuan kita dalam mengambil keputusan, untuk memilih cara yang akan dipakai dalam berkomunikasi dan media yang akan dipakai.
Selanjutnya, Proses Komunikasi dimaksudkan bagaimana seorang komunikator menyampaikan pesan, ide, atau gagasan kepada komunikan, sehingga keduanya memiliki kesamaan makna, persepsi, pemahaman dan pengertian
Beberapa faktor, seperti lingkungan, pendidikan, sosial, fisik maupun psikis dapat menjadi penghambat dan pengganggu pada proses komunikasi, sehingga pesan yang ingin disampaikan, tidak sampai. Dan ini dapat terjadi baik pada Komunikator maupun komunikan
Jadi, komunikasi yang baik dapat terjadi, bila terdapat aliran informasi dua arah antara Komunikator dengan Komunikan. Demikian juga halnya dalam hal menawarkan suatu produk. Oleh karena itu, komunikasi yang baik ketika menawarkan produk antara Anda dengan calon konsumen akan terjadi apabila terdapat aliran informasi dua arah antara komunikator dengan komunikan, dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi (Komunikator dan Komunikan).
2. Percaya Diri
Hal mendasar dari public speaking adalah percaya diri. Jika Anda menawarkan produk dengan ragu-ragu, maka calon konsumen tidak akan percaya dengan spesifikasi serta fitur-fitur produk yang Anda sampaikan. Buatlah orang lain yakin bahwa produk yang Anda tawarkan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Ketika Anda percaya diri, maka akan lebih mudah bagi calon konsumen untuk mempercayai informasi yang Anda berikan.
3. Kenali Brand dengan Sebaik-baiknya
Contoh, ketika orang berbicara tentang perlengkapan rumah tangga, secara otomatis dalam benak dan pikiran mereka akan teringat dan menyebut kata Joged Store. Ketika orang berbicara tentang mie instant pikiran mereka otomatis akan menyebut kata Indomie.
4. Tonjolkan Benefit Produk Dibandingkan Fitur Produk
Kebanyakan orang membeli suatu produk didasari oleh manfaat dari suatu produk, bukan dengan fitur-fitur yang didapat. Jika Anda hanya menonjolkan fitur yang akan konsumen dapatkan, itu merupakan hal yang biasa.
Contohnya, menawarkan produk penyimpanan memori untuk lagu. Fitur dari memori tersebut “Memiliki Ruang Penyimpanan 5GB”, lalu benefitnya “Dapat Menyimpan 1000 Lagu dalam 1 Memori”. Kira-kira, mana yang lebih diinginkan oleh calon konsumen?
Daripada menulis terlalu banyak kata-kata untuk menjelaskan fitur produk tersebut, lebih baik tonjolkan benefit yang akan konsumen dapatkan.
5. Unggulkan Produk Tanpa Merendahkan Kompetitor
Setiap Brand mempunyai keunggulan dari tiap produk yang mereka miliki, meskipun produknya sama dengan produk yang ditawarkan brand lain. Anda harus benar-benar bisa menjelaskan ketika menawarkan produk mengenai keunggulan, dan apa manfaat yang akan didapat ketika menggunakan produk tersebut. Hal ini yang akan membedakan antara Brand Anda dengan kompetitor ketika menjual produk yang sama.Tetapi ketika Anda menjelaskan keunggulan produk Anda, hendaknya selalu diingat etika dalam penjualan suatu produk, yaitu jangan pernah merendahkan produk kompetitor Anda,karena justru itu bisa menjadi bumerang bagi Brand dan akan mempengaruhi reputasi dari produk Anda.
Jika produk Anda menawarkan fitur yang berbeda dari produk lain, sebaiknya Anda justru harus memastikan, dengan membuat keunikan tersebut menjadi highlight sehingga bisa menarik minat beli dari calon konsumen.
Boleh saja, Anda membandingkan brand Anda dengan brand lainnya, tapi jangan menyebutkan secara langsung nama/produk secara detail. Tetaplah fokus kepada keunggulan serta nilai tambah, sehingga banyak orang yang akan mengenal brand Anda.
6. Pahami Permasalahan dan Kebutuhan Konsumen
Pahami dulu permasalahan dan kebutuhan konsumen sebelum menawarkan produk, itu akan memudahkan Anda dan menjadi peluang bagi bisnis Anda untuk menawarkan produk, pengembangan bisnis dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Konsumen akan merasa dimengerti dan dipahami dan apa yang dibutuhkan selalu terpenuhi ketika menggunakan brand Anda.
Salah satu contohnya adalah ketika Anda ingin memenuhi permintaan konsumen akan lipstik yang mengandung pelembab, Anda bisa menawarkan produk lip balm.
Dengan begitu konsumen merasa terwakili kebutuhannya.
7. Berikan Kesan atau First Impression Terbaik
Membuat pelayanan yang terbaik memanglah tidak mudah. Namun, pelayanan terbaik akan memberikan kesan positif bagi brand Anda. Usahakan ketika menawarkan produk, untuk memberikan first impression yang baik. Berikan pelayanan yang betul-betul eksklusif kepada konsumen. Berikan kesan menarik untuk memancing rasa penasaran calon konsumen lebih lanjut mengenai produk yang Anda tawarkan. Ketika konsumen sudah nyaman dengan kehadiran Anda, maka proses penawaran produk dapat dilanjutkan. Dengan pelayanan tersebut, Anda akan membuat konsumen menjadi loyal terhadap produk Anda. Secara tidak langsung, konsumen akan memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk ikut serta membeli produk brand Anda.
Jika dari Awal tidak bisa memberikan kesan menarik, bisa jadi proses penawaran Anda membosankan
8. Layani Konsumen dengan Baik
Ketika menerima tawaran produk, biasanya calon konsumen akan memberikan beberapa pertanyaan. Usahakan untuk menjawab setiap pertanyaan mereka dengan baik secara ramah dan pastikan jujur. Pada dasarnya, memberikan layanan yang baik kepada konsumen adalah hal wajib bagi setiap perusahaan. Meski masih dalam tahap penawaran, akan lebih maksimal, jika tidak hanya membicarakan produk tetapi juga disertai pelayanan terbaik.
9. Lakukan Pendekatan Kepada Konsumen
Tips terbaik dalam cara menawarkan produk ke customer adalah dengan melakukan pendekatan terhadap mereka. Sebelum menemui target pasar, cari tahu latar belakang atau profil mereka, sehingga Anda bisa memahami perilaku konsumen yang akan dihadapi.
Contoh cara menawarkan produk dengan melakukan pendekatan seperti, misalnya Anda ingin menawarkan make up, maka pastikan bahwa Anda memberikan penawaran kepada konsumen yang bisa memakai make up.
10. Jangan Terkesan Memaksa
Ketika Anda menawarkan produk, jangan terkesan Anda memaksa konsumen untuk membeli produk Anda.Pemaksaan yang dilakukan saat menawarkan produk akan membuat calon konsumen merasa risih. Hal ini juga bisa berimplikasi buruk terhadap citra perusahaan Anda. Jadi, sikap pemaksaan harus dihindari ketika menawarkan suatu produk.
11. Perhatikan Ekspresi Wajah
Saat sedang menghadapi customer, usahakan memberikan ekspresi ramah, dengan begitu konsumen akan senang dan nyaman saat memulai percakapan dengan Anda. Hal itu akan memberikan Anda peluang lebih besar mendapatkan pembeli.
Namun, bagaimanakah cara menawarkan produk kita pada konsumen secara tidak langsung?
Meski tanpa memperlihatkan ekspresi, cara menawarkan produk online tetap harus dengan attitude baik serta bahasa yang sopan.
12. Pahami Selera Konsumen
Sebelum menawarkan suatu produk, pahami terlebih dulu seleran konsumen yang akan dihadapi.
Misalnya, Anda memiliki produk baju tradisional, maka carilah target konsumen dengan selera yang sesuai produk Anda.
13. Lakukan Promosi, Tawarkan Diskon
Menerapkan strategi promosi ataupun diskon adalah salah satu cara yang paling efektif ketika menawarkan produk. Namun, jika Anda melakukan promosi terlalu sering, itu akan memberikan image jelek terhadap bisnis Anda.
Bisnis Anda akan memiliki image “Bisnis Diskonan”, sehingga pelanggan akan lebih sering datang ketika sedang mengatakan promo saja. Selain itu, konsumen akan ragu akan kualitas produk Anda. Konsumen akan bertanya-tanya. “Sebenarnya apa sih yang membuat produk Brand A melakukan diskon secara terus-menerus?” Oleh karena itu, lakukan promosi diskon saat event tertentu saja.
14. Lakukan Follow-up Berkala
Aktivitas follow up membuat Anda lebih mudah untuk menawarkan produk, memastikan kepada konsumen apakah sudah tahu mengenai informasi yang Anda sampaikan mencakup produk pada Brand Anda. Saat menawarkan produk, gunakanlah kalimat yang sopan dan tidak bertele-tele. Terkadang banyak konsumen yang tidak suka basa-basi. Sebaiknya Anda langsung bicarakan intinya dan apa-apa saja yang mereka butuh tahu.
15. Berpartisipasilah di Komunitas Online
Penting untuk membangun jaringan selama menawarkan produk, supaya semakin banyak orang yang mengenal produk kita. Kita bisa berpartisipasi dalam komunitas online dan membagikan sosmed, link artikel blog atau website kita di sana, untuk dikunjungi oleh anggota komunitas online.
Tantangan Ketika Manawarkan Produk
- Penyampaian yang Kurang Tepat Mengenai Produk
Sampaikanlah produk secara tepat. Terkadang saat Anda tawarkan produk, ternyata konsumen tidak sedang membutuhkan produk tersebut. Kembali lagi kepada tahapan menawarkan produk, kenali dulu permasalahan apa yang konsumen butuhkan.
- Timing atau Pemilihan Waktu
Pemilihan waktu yang tepat akan berpengaruh juga untuk bisnis Anda. Anda harus mengetahui kapan konsumen membutuhkan suatu produk. Misalnya, Anda menawarkan produk makanan seperti parsel atau kue keranjang, maka timing yang tepat adalah saat perayaan seperti Hari Raya Idul Fitri, Imlek, dan Tahun Baru. Karena banyak orang yang membutuhkan produk tersebut untuk saling bertukar bingkisan untuk merayakan perayaan tersebut.
- Perlu Memahami Keterampilan dalam Komunikasi secara Efektif
Kebanyakan orang mengganggap sepele atau gampang ketika ia berkomunikasi. Kenyataannya, berkomunikasi yang tepat dan efektif, tidak sekedar hanya asal bicara.
Jika salah dalam menyampaikan ketika menawarkan produk, maka apa yang akan diterima juga akan berbeda. Dan pada akhirnya feedback yang didapat juga tidak sesuai dengan ekspetasi yang Anda harapkan atau miss communication.
Ada banyak saluran untuk menawarkan produk secara digital, seperti melalui media sosial hingga website.
Sampaikanlah produk secara tepat. Terkadang saat Anda tawarkan produk, ternyata konsumen tidak sedang membutuhkan produk tersebut. Kembali lagi kepada tahapan menawarkan produk, kenali dulu permasalahan apa yang konsumen butuhkan.
Pemilihan waktu yang tepat akan berpengaruh juga untuk bisnis Anda. Anda harus mengetahui kapan konsumen membutuhkan suatu produk. Misalnya, Anda menawarkan produk makanan seperti parsel atau kue keranjang, maka timing yang tepat adalah saat perayaan seperti Hari Raya Idul Fitri, Imlek, dan Tahun Baru. Karena banyak orang yang membutuhkan produk tersebut untuk saling bertukar bingkisan untuk merayakan perayaan tersebut.
Kebanyakan orang mengganggap sepele atau gampang ketika ia berkomunikasi. Kenyataannya, berkomunikasi yang tepat dan efektif, tidak sekedar hanya asal bicara.
Jika salah dalam menyampaikan ketika menawarkan produk, maka apa yang akan diterima juga akan berbeda. Dan pada akhirnya feedback yang didapat juga tidak sesuai dengan ekspetasi yang Anda harapkan atau miss communication.
Ada banyak saluran untuk menawarkan produk secara digital, seperti melalui media sosial hingga website.
Komentar
Posting Komentar