SEO (Search Engine Optimization)
SEO (Search Engine Optimization) bertujuan membuat website kita muncul di bagian peringkat teratas dari mesin pencarian google. SEO adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke website kita. Memang ada cukup banyak tehnik untuk membuat SEO yang baik, mulai dari riset keyword, mengoptimasi website mobile friendly, sampai melakukan link building. Meskipun, belajar SEO tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi tidak ada kata berhenti untuk beleajar SEO. Hal ini karena algoritma Google selalu berubah, sehingga strategi untuk membuat SEO yang baik, juga akan berubah dan harus selalu diperbaharui. Jika tidak, maka akan sulit untuk bersaing di halaman pencarian Google. Dan tentunya hal ini tidak kita harapkan terjadi pada website kita.
Dengan mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian, potensi trafik organik Anda pun meningkat.
Selain menghasilkan trafik organik yang tinggi, SEO juga akan membantu Anda mendapatkan trafik yang tepat. Jadi Anda tidak hanya fokus pada trafik tinggi, tetapi juga trafik yang tepat sesuai dengan tujuan utama website Anda.
Melalui artikel yang dipersembahkan oleh JOGED STORE, kita akan belajar SEO dengan menyesuaikan dengan algoritma Google terbaru.
Untuk mempermudah kita dalam mempelajari SEO, maka akan dibagi menjadi beberapa topik utama, sebagai berikut:
- Konsep Dasar SEO
- Optimasi Kecepatan Website
- Optimasi Website Mobile Friendly
- Riset Keyword
- Membuat Konten
- On Page SEO
- Technical SEO
- Off Page SEO
- Link Building
- Faktor yang mempengaruhi Google Rank
1. Konsep Dasar SEO
Untuk mempelajari SEO, pertama-tama perlu dipahami terlebih dahulu konsep dasarnya, apa itu SEO?
Seperti diuraikan di atas, SEO adalah upaya untuk mengoptimasi website, agar dapat menempati peringkat tertinggi di mesin pencarian Google. Mengapa mesin pencarian Google? Khan juga ada Yahoo, Bing dan yang lainnya? Ya benar. Cuman boleh dikata, sampai saat ini Google menguasai hampir 90% mesin pencarian yang dipakai oleh para netizen.
Website yang ada di posisi teratas pada mesin pencarian, pasti akan mendapatkan jumlah pengunjung yang banyak dan berkualitas secara gratis. Pada kenyataannya, memang website yang menempati posisi nomer 1 di mesin pencarian, mendapatkan hasil klik 10 kali lipat.
Dengan menempati peringkat teratas di mesin pencarian, maka potensi trafik organik website kita juga akan meningkat dan kita juga akan mendapat trafik yang tepat sesuai tujuan utama website kita.
Untuk mendapatkan trafik tinggi yang tepat sasaran di mesin pencarian Google, kita perlu mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh mesin pencari Google. Kita harus memahami cara kerja SEO, algoritma Google dan indikator utama SEO. Cuman, karena Google merahasiakan tehnik perangkingan yang dipergunakan, kita hanya bisa mengintip beberapa indikator utama dari SEO yang digunakannya antara lain:
- Google suka website yang cepat
- Google suka website yang original
- Google suka website yang relevan dan bermanfaat
- Dan masih banyak lagi.
Cara Kerja SEO
Semua mesin pencari menggunakan algoritma tertentu untuk menentukan konten yang layak menempati rangking teratas pada mesin pencarian. Seperti yang disampaikan di atas, Google selalu memperbaharui algoritmanya, untuk memberikan hasil pencarian yang relevan dan solutif bagi penggunanya. Pembaharuan atau update algoritma ini bisa simple tetapi juga beberapa kali perubahannya sangat signifikan. Jika kita tidak mengikuti update algoritma tersebut, maka upaya kita untuk melakukan optimasi website kita dengan menggunakan SEO tidak akan memberikan efek apapun. Sebagai contoh adalah pengunaan "keyword stuffing".
Keyword Stuffing adalah paraktik memasukkan focus keyword sebanyak-banyaknya di sebuah artikel. Taktik ini, dulu cukup efektif, bahkan jika konten kita singkat dan tidak relevan sama sekali dengan focus keyword yang kita masukkan. Kini taktik ini sdh tidak efektif lagi. Bahkan bisa terkena pinalti atau dianggap spam, jika kita mempraktekkannya dengan mengulang-ulang focus keyword.
Saat ini ada beberapa indikator SEO berdasarkan algoritma Google yang bisa kita terapkan, mulai dari struktur URL hingga kecepatan website.
1. Struktur URL
Struktur URL yang serhana, akan memudahkan mesin pencari untuk mengenali website kita dan topik utama yang sedang kita bahas. Buatlah struktur URL yang sederhana. Cujup mengandung nama domain dan judul artikel, seperti contoh dibawah ini
https://www.namawebsitekita.com/judulkonten
2. Penggunaan SSL/TLS
Sejak 2014, Google mulai mengutamakan website-website yang menggunakan SSL/TLS, yang akan mengenkripsi semua transfer data yang terjadi pada website tersebut. Jadi data pengguna menjadi lebih aman.
Bahkan Google Chrome telah menandai website-website yang tanpa SSL/TLS, sebagai "not secure" atau tidak aman. Oleh karena itu sudah saatnya kita mengaktifkannya.
Untuk ,engetahui apakah website kita sudah memakai SSL/TLS atau belum, adalah dengan cara melihat alamat website dibrowser. Jika masih diawali dengan http, artinya website kita masih belum menggunakan SSL/TLS. Jika website kita sudah menggunakan SSL/TSL, maka alamat websitenya akan diawali dengan https.
Komentar
Posting Komentar